Ketika aku membaca 1 Yohanes 3, aku belajar untuk semakin percaya kepada Tuhanku Yesus Kristus yang telah memberikan Kasih Sayang-Nya kepadaku.
Sudah terjadi bahwa orang-orang disekitarku menolak keputusanku untuk menjadi umat Katolik dan mereka pun membenci aku. Biarlah dunia tidak mengenal aku dan membenci aku, namun aku yakin bahwa karena aku percaya kepada Tuhanku Yesus Kristus dan Cinta Kasih-Nya, maka Ia memberikan Berkat dan Rahmat-Nya yang Luar Biasa dengan menghidupkan aku kembali, menyembuhkan aku, melindungi aku dan memberikan berbagai hal yang aku butuhkan – bukan yang aku inginkan. Hal inilah yang juga membuat aku belajar bahwa keluarga dan saudara bukan berasal dari darah dan keturunan, namun berasal dari kebaikan dan kebenaran.
Aku semakin percaya kepada Tuhanku Yesus Kristus dan hanya ingin mengenal-Nya walaupun aku belum pernah berjumpa dengan-Nya. Justru karena aku tidak dapat melihat-Nya, maka aku belajar tentang Cinta Sejati-Nya yang jauh dari hawa nafsu dan harta kekayaan.
Apa pun keadaanku di masa yang akan datang, aku tetap percaya bahwa Tuhanku Yesus Kristus punya Rencana yang baik untuk aku.
Tuhanku Yesus Kristus, terima kasih telah memberikan semua hal yang aku butuhkan – bukan yang aku inginkan. Aku sangat mengasihi-Mu sebagaimana Engkau telah mengasihi aku. Aku selalu berusaha untuk berbuat baik dan benar karena aku tidak mau melukai Hati-Mu yang telah mengasihi aku. Engkau adalah harapanku yang paling besar saat ini karena hanya Engkaulah yang mengasihi aku, mengenal aku dan tahu siapa aku sebenarnya. Aku mendedikasikan seluruh hidupku untuk-Mu. Semoga aku dapat melakukan semua hal yang harus aku lakukan, karena walaupun aku tahu bahwa Engkau adalah Sang Maha Pemaaf, namun aku ingin tetap dan selalu bertanggung jawab terhadap semua hal yang telah aku lakukan, sehingga semuanya dapat terisi dengan lengkap. Aku selalu ingin bersama-Mu dan dekat dengan-Mu, karena aku merasakan ketenangan dalam hidupku ketika aku bersama-Mu. Semoga Engkau mau hadir di dalam hidupku seutuhnya. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Amin.
1 Yohanes 3 berkata:
3:1 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Tuhan Yesus Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
3:4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.
3:5 Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa.
3:6 Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.
3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Tuhan Yesus Kristus adalah benar;
3:8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
3:10 Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.
Kasih terhadap saudara sebagai tanda hidup baru
3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
3:13 Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.
3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Tuhan Yesus Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Keyakinan di hadapan Allah
3:19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.
3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
3:23 Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Tuhan Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Tuhan Yesus Kristus kepada kita.
3:24 Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
#Catholic #Katolik #Jesus #Christ #JesusChrist #Yesus #Kristus #YesusKristus
No comments:
Post a Comment