Aku sangat percaya bahwa Tuhanku Yesus Kristus adalah Sahabat Terbaikku.
Dikala berbagai cobaan datang kepadaku, aku selalu mendiskusikannya kepada Tuhanku Yesus Kristus.
Aku kemudian merasakan bahwa Tuhanku Yesus Kristus sepertinya memberikan semangat kepadaku untuk berusaha menyelesaikan masalah atau memasrahkan semuanya kepada-Nya.
Yang terjadi kemudian adalah luar biasa: aku dapat menyelesaikan masalah, masalahnya tiba-tiba selesai dengan sendirinya dan ada yang membantu menyelesaikan masalahnya.
Tuhanku Yesus Kristus, terima kasih banyak untuk Bantuan dan Perlindungan dari-Mu.
Berbagai cobaan bisa datang, namun aku tetap percaya kepada-Mu – Tuhanku Yesus Kristus – dan lebih percaya kepada-Mu.
Aku pun tidak pernah menganggap bahwa cobaan yang datang kepadaku berasal dari Tuhan Yesus Kristus. Tidak!
Tuhanku Yesus Kristus adalah Sang Maha Kasih dan Ia tidak pernah mencobai aku.
Aku percaya bahwa berbagai cobaan datang kepadaku karena Hukum Karma, orang lain dan aku harus menerimanya supaya aku dapat tumbuh menjadi kuat.
Tuhanku Yesus Kristus – Sang Maha Kasih, tolong kuatkanlah aku dan lindungilah aku.
Pada saat ini, aku sudah tidak kuatir tentang kedudukanku dan kekayaanku.
Tidak masalah bila posisiku rendah.
Tidak masalah bila aku miskin.
Karena hartaku satu-satunya adalah Tuhanku Yesus Kristus.
Tuhanku Yesus Kristus-lah yang memenuhi seluruh hidupku dan aku mengasihi-Nya melebihi apa pun.
Tuhanku Yesus Kristus, terima kasih untuk semua pemberian yang baik dan semua anugerah yang sempurna. Engkaulah yang menyelamatkan jiwaku. Semoga aku selalu dapat mendengar Bisikan-Mu yang selalu Engkau berikan melalui pikiranku dan perasaanku. Semoga semua Bisikan-Mu membuat aku mampu untuk berbuat baik dan benar. Dalam Nama Tuhanku Yesus Kristus. Amin.
Yakobus 1 berkata:
Salam
1:1 Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan.
Iman dan hikmat
1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan
1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Keadaan rendah dan keadaan kaya
1:9 Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi,
1:10 dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput.
1:11 Karena matahari terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.
Pengujian dan pencobaan
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
1:16 Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Pendengar atau pelaku firman
1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.
#Catholic #Katolik #Jesus #Christ #JesusChrist #Yesus #Kristus #YesusKristus
No comments:
Post a Comment