11 February 2024

Masa Prapaskah 2024

Masa Prapaskah adalah masa persiapan untuk merayakan Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus di hari Paskah.

Masa Prapaskah adalah juga Masa Tobat selama 40 hari sebelum Masa Paskah. Selama 40 hari ini, Umat Katolik diajak untuk melakukan retret pribadi dengan "menarik diri" dari kesibukan dunia demi penyempurnaan diri melalui tobat dan matiraga.

Mengacu pada Ketentuan Kanon 1249-1253 Kitab Hukum Kanonik (1983) tentang Hari Tobat, Peraturan Puasa dan Pantang, telah ditetapkan berbagai panduan dibawah ini.

Masa Prapaskah dilakukan selama 40 hari - kecuali hari Minggu, dimulai pada Rabu Abu (14 Februari 2024) dan berakhir pada saat matahari terbenam pada Kamis Putih (28 Maret 2024).

Masa Prapaskah adalah:
- Masa Doa
- Masa Puasa dan Pantang pada Hari Rabu Abu pada tanggal 14 Februari 2024 dan Hari Jumat Agung pada tanggal 29 Maret 2024
- Masa Pantang memakan daging pada setiap hari Jumat 
- Masa Sedekah

Catatan: Di Indonesia, karena Pemilu diadakan pada tanggal 14 Februari 2024, maka Umat Katolik juga diberi pilihan untuk mengikuti Misa Rabu Abu pada tanggal 13 Februari 2024 selain dari yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Selama masa Prapaskah, kita mencari Tuhan Yesus Kristus dari:
- Doa dengan tekun membaca dan merenungkan Kitab Suci
- Pelayanan dengan memberi sedekah dan amal kasih
- Pengendalian diri melalui puasa dan pantang 

Pantang dan Puasa wajib dilakukan oleh Umat Katolik yang berumur dari 14 atau 18 tahun sampai 60 tahun.

Puasa dalam pengertian di Katolik adalah 1 kali memakan makanan utama dan 2 kali memakan makanan dalam jumlah yang lebih kecil.

Pantang dilakukan dengan tidak memakan daging atau makanan favorit lainnya. Pantang dapat juga dilakukan dengan tidak memakan nasi dan menggantinya dengan bahan makanan pokok lokal dengan satu macam lauk.

Kita juga dipanggil untuk mempraktikkan disiplin diri dan berpantang dan berpuasa dengan cara lain sepanjang Masa Prapaskah.

Bersedekah merupakan salah satu cara untuk membagikan Anugerah Tuhan Yesus Kristus — tidak hanya melalui pembagian uang, namun melalui pembagian waktu dan bakat kita. Seperti yang diingatkan oleh St. John Chrysostom kepada kita: "Tidak mengizinkan orang miskin mendapatkan apa yang mereka perlukan berarti bahwa kita mencuri dari mereka dan mencabut nyawa mereka. Hal yang kita miliki bukanlah milik kita, melainkan milik mereka juga." (Katekismus Gereja Katolik, no. 2446).

Pelayanan yang diberikan juga termasuk memberikan Karya Amal Kasih dengan melakukan Gerakan Peduli Kesehatan dan Peduli Keselamatan kepada mereka yang membutuhkan (Ibu Hamil, anak-anak, perempuan, orang yang sakit, dan mereka yang membutuhkan perlakuan yang khusus dan istimewa).

Kita dipanggil tidak hanya untuk menjauhkan diri dari kemewahan selama masa Prapaskah, namun juga untuk melakukan pertobatan hati yang sejati ketika kita berusaha untuk mengikuti kehendak Tuhan Yesus Kristus dengan lebih setia.

Kita mengingat air baptisan yang di dalamnya kita juga dibaptis ke dalam kematian Tuhan Yesus Kristus, mati terhadap dosa dan kejahatan, dan memulai hidup baru bersama dan didalam Tuhan Yesus Kristus.

Pada masa Prapaskah, umat yang dibaptis dipanggil untuk memperbarui komitmen baptisan mereka seiring dengan persiapan orang lain untuk dibaptis melalui Ritus Inisiasi Kristiani Orang Dewasa, suatu periode pembelajaran dan penegasan bagi individu yang telah menyatakan keinginannya untuk menjadi Katolik.


Sumber:




#Katolik #Kristen #Yesus #Kristus #Paskah #Prapaskah #Doa #Pantang #Puasa #RabuAbu #KamisPutih #JumatAgung #Meditasi #Sehat #Keselamatan #Peduli 

No comments:

Post a Comment